Mahar pernikahan adalah hal yang harus dipikirkan sebelum acara pernikahan dan sebelum Undangan Pernikahan disebar. Adapaun informasi lengkap mengenai mahar pernikahan, mencakup jenis mahar, nilai mahar, dan cara memberikan mahar sebagai berikut:
Pengertian Mahar Pernikahan
Mahar, atau mas kawin, adalah pemberian wajib dari calon suami kepada calon istri sebagai syarat sah pernikahan dalam agama Islam. Mahar menjadi hak penuh istri dan tidak boleh diambil kembali oleh suami setelah pernikahan.

Jenis-jenis Mahar Pernikahan
Mahar dapat berupa berbagai macam benda atau jasa yang memiliki nilai материальный atau non-materi. Berikut adalah beberapa contoh jenis mahar yang umum diberikan:
- Uang Tunai: Mahar berupa uang tunai adalah jenis yang paling umum diberikan. Nilai uang mahar biasanya disesuaikan dengan kemampuan calon suami dan kesepakatan kedua belah pihak.
- Perhiasan Emas: Perhiasan emas, seperti cincin, kalung, atau gelang, sering dijadikan mahar karena memiliki nilai ekonomi yang stabil dan dapat menjadi investasi bagi istri.
- Seperangkat Alat Sholat: Mahar berupa seperangkat alat sholat, seperti mukena, sajadah, dan Al-Quran, memiliki nilai simbolis yang tinggi dan menunjukkan keseriusan calon suami dalam membimbing istri dalam hal agama.
- Barang-barang Berharga: Barang-barang berharga lainnya, seperti mobil, rumah, atau tanah, juga dapat dijadikan mahar. Namun, nilai mahar ini tentu lebih tinggi dan disesuaikan dengan kemampuan calon suami.
- Jasa: Selain benda, jasa juga dapat dijadikan mahar. Contohnya, calon suami berjanji untuk mengajari calon istri membaca Al-Quran, memberikan pelatihan tertentu, atau menanggung biaya pendidikan istri.
Nilai Mahar Pernikahan
Nilai mahar tidak ditentukan secara pasti dalam agama Islam. Besaran mahar disesuaikan dengan kemampuan calon suami, kesepakatan kedua belah pihak, dan adat istiadat yang berlaku. Namun, mahar sebaiknya tidak memberatkan calon suami dan memiliki nilai yang bermanfaat bagi calon istri.
Cara Memberikan Mahar Pernikahan
Mahar diberikan pada saat akad nikah, yaitu saat ijab kabul diucapkan. Mahar diserahkan secara langsung oleh calon suami kepada calon istri di hadapan saksi-saksi pernikahan. Penyerahan mahar disaksikan oleh keluarga kedua belah pihak dan menjadi simbol kesungguhan calon suami dalam menikahi calon istri.
Tips Memilih Mahar Pernikahan
- Diskusikan dengan pasangan: Bicarakan dengan calon istri mengenai jenis dan nilai mahar yang diinginkannya.
- Sesuaikan dengan kemampuan: Pilih mahar yang sesuai dengan kemampuan финансовый calon suami.
- Pertimbangkan nilai manfaat: Pilih mahar yang memiliki nilai manfaat bagi calon istri, baik материальный maupun non-materi.
- Perhatikan adat istiadat: Pertimbangkan adat istiadat yang berlaku di daerah kamu dalam menentukan jenis dan nilai mahar.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang sedang mempersiapkan pernikahan ya.